BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 25 November 2009

fenomena budaya again...

Masih tentang budaya,sekarang kita bahas satu persatu fenomena budaya Indonesia berdasarkan unsur budaya universal...

1. Sistem religi
Dalam hal ini,akan dibahas mengenai animisme dan dinamisme masyarakat Sunda.. Sistem kepercayaan animisme dan dinamisme, tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan masyarakat Indonesia. Hal tersebut bisa kita lihat dari setiap kegiatan yang dilaksanakan di Situs Rumah Adat Sunda bumi Alit Kabuyutan, di Kp. Batukarut Desa Arjasari Kec. Banjaran Kab. Bandung Selatan. Di situs yang dilindungi pemerintah sebagai cagar budaya ini, sering diadakan ritual-ritual yang berkenaan dengan kepercayaan animisme dan dinamisme. Berdasarkan penuturan Ibu Wiwit, warga di sekitar situs, banyak warga yang sengaja datang ke situs rumah adat sunda bumi alit kabuyutan untuk bersemedi. Ibu yang berusia 53 tahun ini juga menambahkan bahwa di situs yang sudah berusia ratusan tahun ini juga diadakan upacara pencucian benda pusaka atau warga sekitar menyebutnya ngarumat yang rutin dilakukan setiap Maulid Nabi.
Penjelasan lebih lanjut mengenai kegiatan semedi yang sering dilakukan di situs yang diyakini sebagai awal mula lahirnya kampung Lebak Wangi dan Batu Karut, diperoleh dari Deni Mulyana yang juga merupakan warga sekitar. Menurut penuturan pria yang juga pernah bersemedi di situs yang dianggap keramat ini, kegiatan semedi yang dilakukan diantaranya sholat, wirid dan berdoa. Selama tiga malam kegiatan semedi itu dilakukan oleh pria yang berprofesi sebagai pedagang ini. Untuk melengkapi semedi, diharuskan membawa sesajen seperti kopi pahit, kelapa muda, telur ayam kampong dll. Dari kegiatan semedi yang dilakukannya itu, Deni meyakini apa yang menjadi keinginannya menjadi berupa usaha yang lancar bisa tekabul.
Masih menurut penuturan Deni, ngarumat (mencuci benda pusaka) menjadi momen yang ditunggu warga kampung Lebak Wangi dan Batu Karut. Upacara ngarumat yang dilaksanakan setiap Maulid Nabi ini menjadi kesempatan kedua kampong untuk bersilaturahmi. Upacara ngarumat diawali dengan pencucian sumbul, yaitu benda berbentuk bulat yang tak seorang pun tahu apa isi dari sumbul itu. Setelah sumbul selesai dicuci barulah benda pusaka lainnya yang tersimpan di dalam situs ikut dicuci, diantaranya, gobang, kujang, keris, pedang, wangkingan dan sekin. Benda-benda pusaka tersebut kembali dibungkus dan disimpan di dalam situs. Alat music gamelan dan goong rtenteng juga ikut dikeluarkan untuk dicuci. Hal yang paling ditunggu warga yaitu saat air bekas cucian benda pusaka itu dibagikan kepada warga. Warga yang sudah mempersiapkan wadah untuk menampung air berebut untuk mendapat air bekas cuci benda pusaka yang diyakini membawa berkah. Hal lainnya yang ditunggu warga yaitu, saat acara makan tumpeng. Tumpeng yang sebelumnya dibawa warga, baru bisa dimakan beramai-ramai, setelah acara doa bersama yang dipimpin ustadz selesai.
Warga berebut meminta air bekas cucian benda-benda pusaka.
Kebiasaan masyarakat yang masih memegang teguh kepercayaan animisme dan dinamisme, merupakan satu ciri kebudayaan Indonesia. Selama tidak mengganggu ajaran agama dan akidah, kebudayaan masih harus dipertahankan, karena kebudayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu.Ternyata,dari wacana di atas dapat disimpulkan bahwa sampai saat ini, animisme dan dinamisme masih ada di Indonesia, khususnya di daerah Jawa Barat. Animisme dan dinamisme pun sekarang telah bercampur dengan agama setempat, dalam hal ini agama islam. Inilah budaya yang tidak ada di negara manapun. Animisme dan dinamisme merupakan kepercayaan milik bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa manapun bahkan sampai saat ini masih ada dan bersintesis dengan agama lain.Selama tidak mengganggu ajaran agama dan akidah, kebudayaan ini masih harus dipertahankan, karena kebudayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu.

2.Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Meskipun ada sistem kekerabatan dan organisasi sosial , kali ini yang akan saya bahas hanya sistem kekerabatan...
Sistem kekerabatan di Indonesia dibagi menjadi:
-Patrilineal
Patrilineal adalah suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak ayah.Contohnya pada suku Batak,dsb.
-Matrilineal
Matrilineal adalah suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak ibu.Sistem garis keturunan dari ibu (matrilineal) hanya dianut oleh lima suku bangsa di dunia. Contohnya pada suku Minang,dsb.
-Parental atau bilateral
Bilateral adalah kekerabataan yang menghubungkan kekerabatan melalui pihak ayah dan pihak ibu, jadi melalui dua pihak. Kekerabatan ini biasa disebut juga kekerabatan parental. Dalam susunan kekerabatan bilateral semua kerabat baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu, termasuk ke dalam lingkungan kerabat seseorang. Dalam istilah lain 'sepikul segendong'. Susunan kekerabatan bilateral umumnya terdapat dalam masyarakat kita. Misalnya, orang suku bangsa sunda.

Meskipun di negara lain dapat ditemukan istilah ini, akan tetapi sistem kekerabatan yang dimiliki berbeda dengan yang di negara lain. Akan saya pampangkan contoh-contoh sistem kekerabatan di Indonesia.

i.Sistem patrilineal Batak

Budaya batak menganut yang namanya sistem Patrilineal yang artinya garis keturunan ayah. Maka itu, semua anak yang lahir akan memakai marga yang sama dengan ayahnya. Karena ibu dianggap sebagai pendatang di keluarga ayah. Dan juga secara otomatis, marga ayah sama dengan marga ayahnya ayah (kakek/opung). Sehingga marga cucu pasti sama dengan marga kakek (bukan nenek). Nah yang dapet marga ayah ini ga cuma anak laki-laki, tetapi juga anak perempuan.
Disadur dari: http://www.indonesianembassy.org.uk/
indonesianculture/resize_culture/images/batak1_gif.jpg

Anak pertama adalah anak yang paling dibanggakan (biasanya sih) karena akan menjadi ciri khas dalam sebuah keluarga. Anak pertama selalu dituntut untuk bisa menjadi contoh, panutan dan teladan bagi adik-adiknya, ataupun menjadi sebuah kebanggaan bagi keluarga besarnya (keluarga satu opung, dan bahkan keluarga satu marga). Makanya kadang anak pertama suka bersikap seperti seorang bos. Di lain pihak, anak pertama juga merasakan beban tanggung jawab yang sangat besar dari keluarganya. Makanya biasanya anak pertama itu lebih tangguh untuk urusan survival.

Sedangkan anak terakhir menjadi anak yang paling dimanja. Mungkin karena anak yang terakhir itu paling lucu yah? Oh ya, anak yang terakhir itu biasanya disebut Siampudan (baca : Siappudan). Selain anak pertama, anak siampudan juga yang sering dibanggakan oleh keluarga, walaupun lebih membanggakan anak pertama sebenernya. Tapi biasanya anak terakhir itu dapet fasilitas yang lebih dari saudara-saudaranya. Bahkan membuat saudara-saudaranya menjadi sangat iri padanya.

Sedangkan anak wanita (boru) adalah anak yang paling disayang dan dimanja juga. Walaupun terkadang kadarnya bervariasi dengan anak terakhir. Seperti yang sudah dibilang, anak boru disayang karena suatu saat dia akan dibawa pergi oleh suaminya dari keluarganya. Tidak hanya itu, ini juga karena biasanya, yang membantu ibu untuk melakukan pekerjaan rumah dan memasak adalah anak boru. Terlebih lagi ketika ada pesta, maka anak boru pasti yang akan turun tangan (secara sukarela) untuk pekerjaan bersih-bersih. Sangat membantu. Makanya disayang. Terlebih lagi bila dia adalah anak perempuan satu-satunya dalam keluarga tersebut. Apa lagi kalo dia jadi anak perempuan satu-satunya, dan terakhir pula. Wuaduh, udah lebih dari putri kerajaan tuh. Ini lah juga sebabnya, biasanya adik perempuan itu disayang oleh abangnya. Walaupun terkadang pernyataan rasa sayang itu tidak diperlihatkan secara langsung (biasanya para abang gengsi untuk ngeliatin kalo mereka sayang sama adiknya. Jadinya pake cara lain untuk memperlihatkannya).

ii. Sistem matrilineal Minangkabau

Disadur dari: http://tutinonka.files.wordpress.com/2008/06/img_1858.jpg

Adat Minangkabau sejak dulu mendudukkan perempuan pada sisi yang besar. Peranan perempuan terlihat pada asas Sistem Kekerabatan Matrilinial (SKM) di Minangkabau. Nenek moyang orang Minang sudah beretetapan hati menghitung garis keturunannya yang tumbuh dan berkembang di Minangkabau.Budaya ini disebut matrilineal

Dalam sistem ini perempuan ditunjuk sebagai ketua keluarga. Istilah seperti “busana3 memberikan makna dan fungsi pakaian yang hampir seragam dengan pakaian adat Minangkabau. Ragam busana diartikan sebagai memakai pakaian dan perhiasan yang indah-indah, khususnya untuk upacara adat ...

iii. Sistem bilateral Sunda




Disadur dari: http://www.weddingku.com/images/upload/articles/images/sundawedding.jpgMasyarakat Sunda mempunyai kebebasan untuk memilih jodohnya, tapi ada larangan menikah dengan sesama keluarga batih, selain itu dianjurkan untuk ga nikah dengan saudara dekat, supaya persaudaraan makin luas dan kalo ada penyakit ga diturunkan. Pepatah sunda mengatakan “lamun nyiar jodo kudu sawaja sabeusi” artinya dalam mencari jodoh harus sesuai dan cocok.

Dilihat dari keunikan sistem kekerabatan suku-suku di Indonesia yang berbeda-beda dan berbeda pula dengan negara lain (meskipun ada negara yang menganut sistem kekerabatan itu tapi pelaksanaannya berbeda dengan sistem kekerabatan di Indonesia), sistem kekerabatan di Indonesia merupakan fenomena budaya Indonesia yang dapat dibanggakan.

3.Sistem pengetahuan
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).

Berikut ini akan saya tampilkan salah satu sistem pengetahuan masyarakat Indonesia
Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang didirikan di Magelang,Jawa Barat. Berbentuk punden berundak dan terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua tingkat-tingkatannya beberapa stupa.
Borobudur yang bertingkat sepuluh menggambarkan secara jelas filsafat mazhab Mahayana. Seperti sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh tingkatan Boddhisatva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha.
Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang masih dikuasai oleh kama atau "nafsu rendah". Empat lantai dengan dinding berelief di atasnya oleh para ahli dinamakan Rupadhatu. Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu adalah dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk.
Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief. Tingkatan ini dinamakan Arupadhatu (yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud). Denah lantai berbentuk lingkaran. Tingkatan ini melambangkan alam atas, di mana manusia sudah bebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana.
Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang. Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan patung Buddha yang tidak sempurna atau disebut juga unfinished Buddha, yang disalahsangkakan sebagai patung Adibuddha, padahal melalui penelitian lebih lanjut tidak pernah ada patung pada stupa utama, patung yang tidak selesai itu merupakan kesalahan pemahatnya pada zaman dahulu. menurut kepercayaan patung yang salah dalam proses pembuatannya memang tidak boleh dirusak. Penggalian arkeologi yang dilakukan di halaman candi ini menemukan banyak patung seperti ini.

Struktur Borobudur tidak memakai semen sama sekali, melainkan sistem interlock yaitu seperti balok-balok Lego yang bisa menempel tanpa lem.Inilah yang merupakan sistem pengetahuan terhebat yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia yang notabene adalah masyarakat jadul..bahkan sebelum Indonesia terbentuk. Dengan kemampuan yang terbatas, masyarakat Indonesia mampu membuat candi yang begitu besar dan kokoh tanpa semen..dan bahkan denger2 waktu gempa di Yogya, candi ini masih kokoh eui...emang sih uda sering dipugar, tapi tetep ga mengurangi esensi dari candi ini kan?
Sistem pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia ini adalah pengetahuan yang tidak dimiliki negara manapun pada zaman itu..pokoknya para wisatawan dan wisatawati mesti en kudu liat candi borobudur!

4. Sistem mata pencaharian dan sistem ekonomi

i. Sistem mata pencaharian
Kita mulai dulu dari sistem mata pencaharian. Memang mata pencaharian di dunia ini nyaris sama semua. Masing-masing mata pencaharian nyaris dimiliki oleh semua negara. Namun saya menemukan satu bahkan lebih mata pencaharian yang tidak dimiliki oleh negara lain,yaitu...

Pengemudi mikrolet
Well, secara di negara lain ga ada yang namanya mikrolet, si pasti di negara lain ga ada pengemudi mikrolet kan...hehehe..Jadi, seharusnya mikrolet thu kebanggaan Indonesia lo..tapi,seringkali pengemudi mikrolet thu bikin sebel,mulai dari berhenti di sembarang tempat, ngebut, nyalip sembarangan, bahkan merokok sembarangan. Kalo istilahnya 'abang mikrolet yang mau belok, cuma dia sendiri dan Tuhan yang tahu'..Selain mikrolet, ada juga kendaraan khas Indonesia seperti bajaj, becak, dan bemo..Semuanya itu adalah kebanggaan Indonesia dan fenomena budaya yang mestinya kita hargai dan lestarikan. Tapi, siapa sih yang tahan dengan gaya- gaya pengemudi yang bikin sebel???

ii. Sistem ekonomi
Nah ini nih yang bikin bangga...kita punya sistem ekonomi sendiri oi!!!Yaitu sistem ekonomi kerakyatan..sebenarnya apa sih sistem ekonomi pancasila itu??Seperti yang kita ketahui, sistem ekonomi besar di dunia ada 2,yaitu sistem ekonomi terpusat/terpimpin/komando dan liberal. Terus,sistem ekonomi Indonesia yang mana dong?Berasal dari mana kalo bukan dari 2 sistem tadi? Itulah spesialnya sistem ekonomi Indonesia, dia ga berasal dari manapun. Dia didapat dari bangsa Indonesia itu sendiri dan tidak disadur dari bangsa lain. Ia ada dan milik Indonesia dan dia adalah Indonesia seutuhnya,ceile..Sistem ini diambil dari UUD 45 pasal 33 (buka aja sendiri kalo ga percaya)
Sebenarnya, sistem ekonomi yang pernah ada di Indonesia ada 2,yaitu:
1. Sistem demokrasi ekonomi(orde baru)
Pembangunan ekonomi berdasarkan demokrasi ekonomi diarahkan pada terwujudnya perekonomian nasional yang mandiri dan handal untuk meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat secara selaras, adil dan merata.
Hal yagn harus dihindari dalam demokrasi ekonomi adalah:
  • sistem free fight liberalism yang menimbulkan eksploitasi
  • sistem etatisme dimana negara serta aparatur ekonominya bersifat dominan
  • monopoli
Jadi pada hakikatnya demokrasi ekonomi adalah suatu sistem dimana rakyat secara proporsional, sesuai dengan kemampuannya, diberi kebebasan untuk mengalokasikan sumber daya ekonominya.
Ciri positif yang merupakan pedoman dasar dan cita-cita sosial bangsa Indonesia, yaitu:
  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
  • Cabang2 produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara
  • Bumi,air dan segala kekayaan di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
  • Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
  • Potensi kreatif masyarakat dikembangkan dalam batas tidak merugikan kepentingan umum.
  • Fakir miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh negara
Dalam peranan negara, BUMN, BUMS dan koperasi harus bekerjasama dan saling mengisi dalam membangun negara dan untuk kemakmuran rakyat.

Ekonomi kerakyatan
Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat.
Ciri2:
  • bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat
  • memperhatikan pertumbuhan ekonomi, keadilan,kepentingan sosial dan kualitas hidup
  • mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
  • menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja
  • adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat
dengan pelaku ekonomi: BUMN,BUMS, koperasi..jadi seharusnya koperasi berperan penting dalam perekonomian negara..
Akan tetapi,banyak ahli yang mempertanyakan apa itu sistem ekonomi kerakyatan? Masalahnya,seringkali sistem ekonomi ini tidak jelas, terletak diantara 2 sistem ekonomi besar di dunia..jika diibaratkan warna, dia itu abu-abu..tapi, banyak sanggahan mengenai pernyataan ini. Banyak yang masih menegakkan dan mengagungkan sistem ekonomi ini, bahkan terus mempertahankan dan mengerti sepenuhnya sistem ekonomi yang dicetuskan presiden pertama kita ini. Well, apapun pendapat orang, yang pasti menurut saya ini yang paling membanggakan dari Indonesia karena Indonesia memiliki sistem ekonomi yang berbeda dengan sistem ekonomi yang ada di dunia ini..inilah fenomena budaya yang membanggakan.

5. Sistem teknologi dan peralatan
Setrika arang
Sekarang kita bisa bernapas lega, karena adanya setrika listrik. Dengan setrika listrik, pekerjaan menyetrika menjadi mudah dan menyingkat waktu. Tapi dulu, waktu listrik masih menjadi barang langka, setrika aranglah yang menjadi pilihan utama. Setrika arang memang jauh lebih sulit dipakai. mengingat prosesnya yang memerlukan waktu cukup lama. Karena bahan bakar utama yaitu arang harus dipanaskan dulu menjadi bara, lalu barulah dipakai.
Setrika arang dibuat berdasarkan pemikiran masyarakat pribumi Indonesia yang menyadari bahwa baju yang lecek ga hanya bisa ditekan dengan benda logam yang berat karena akan kembali lecek jika logamnya diangkat. Akhirnya, dicetuskan pemikiran dengan menambahkan uap panas pada logam tersebut agar baju bisa licin dan ga lecek lagi. Untuk mendapatkan uap panas tersebut digunakan arang yang sudah dipanaskan terlebih dahulu dengan api sehingga menjadi bara panas yang menghantarkan panas ke besi logam tersebut sehingga jika ditempelkan ke baju akan membuat baju ato kain itu jadi licin dan rapi.
Namun bara tersebut sangat panas sehingga akan meresahkan pemakainya. Maka dipikirkanlah cara memakai setrika arang tanpa melukai pemakainya. Dengan berbagai percobaan, akhirnya sampailah pada keputusan untuk memakai setrika dengan pengait yang berbentuk seekor ayam.
Dari pernyataan tadi, jelaslah bahwa setrika arang merupakan wujud realisasi dari sistem pengetahuan yang memang Indonesia banget. Ga diragukan lagi setrika arang memang budaya Indonesia.

6. Bahasa
Yah, kalo bahasa mah tak lain dan tak bukan pasti bahasa Indonesia..kan bahasa kita juga unik, ga digunakan oleh bangsa lain, yang ada paling yang mirip..

Sedikit sejarah ni ya...Bahasa Indonesia berasal dari ejaan van Opuysen pas zaman penjajahan Belanda dan ejaan Wilkinson pas zaman penjajahan Inggris. Ejaan Van Opuysen diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu.Bahasa Melayu ini digunakan sebagai bahasa nasional atas usulan Moh. Yamin dan disahkan dalam Sumpah Pemuda.
Tapi, dengan adanya perkembangan globalisasi, bahasa Indonesia telah jarang digunakan bahkan oleh masyarakat Indonesia itu sendiri. Kebanyakan masyarakat Indonesia yang berpenghasilan tinggi menggunakan bahasa asing seperti bahasa Inggris ataupun Mandarin dalam percakapan sehari-hari, bahkan tak jarang ada yang tidak bisa berbahasa Indonesia.Selain itu, ada juga masyarakat daerah yang hanya bisa bahasa daerah masing2 dan tak bisa berbahasa Indonesia, yaitu bahasa nasional kita.Bukan hanya itu, coba kita pikir, nilai mana yang lebih bagus di rapor kita? Nilai bahasa Indonesia atau nilai bahasa Inggris? Pasti sebagian besar menjawab nilai bahasa Inggris,kan?Padahal kita adalah orang Indonesia yang seharusnya lebih pandai berbahasa Indonesia,tapi kenapa lebih bagus nilai Inggris kita?Ironis bukan??
Sebenarnya yang harus dilakukan pemerintah adalah menasionalisasikan bahasa Indonesia. Yang memang sudah dilakukan pemerintah Indonesia adalah memberikan pendidikan bahasa Indonesia, namun itu belum cukup. Tahukah kalian kalo di negara-negara tetangga kita ada jurusan sastra bahasa Indonesia di perguruan2 tinggi?? Kalau negara tetangga kita suatu saat menguasai bahasa dan sejarah Indonesia, negara kita ini bisa didominasi, bahkan dijajah oleh bangsa lain seperti dulu. Ga mau kan??
Maka dari itu, kuasailah bahasa Indonesia tanpa mengabaikan bahasa internasional lain tentunya..karena inilah warisan budaya yang kita miliki. Kalau bukan kita yg melestarikannya, siapa lagi??

7. Sistem Kesenian
Tari Pendet

Pada awalnya tari ini merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.

Tarian khas ini hanya dimiliki oleh masyarakat Indonesia,khususnya di Bali yang merupakan tempat wisata Indonesia yang utama. Memang seharusnya turis asing maupun lokal yang berkunjung disuguhkan tarian ini. Saran saya adalah kunjungan ke tempat sanggar tarian Bali harus ada di daftar tour dan yang lebih efektif lagi, tari Pendet yang artinya tarian selamat datang ini dapat dipertunjukkan di hotel-hotel, tempat wisata, bahkan di pelabuhan dan bandara. Hal ini supaya orang asing dan turis lokal yang tidak tahu dapat mengetahui bahwa kesenian ini adalah milik Indoensia dan tidak dapat diklaim oleh negara lain manapun sebagai milik mereka..
Demikianlah pembahasan saya ini, semoga berguna bagi para pembaca..

Senin, 02 November 2009

fenomena budaya

Sebelumnya, kita harus mengerti dulu pengertian kebudayan dan unsur-unsur kebudayaan yang akan kita bahas lebih lanjut...

1. Pengertian kebudayaan

a. E.B Taylor (1871) : kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat itiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sbg anggota masyarakat

b. Selo Sumarjan & Sulaiman Soemardi merumuskan kebudayaan sbg semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat

c. Sultan Takdir Alisyahbana: manifes dari cara befikir

d. Koentjaraningrat: keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dg belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.

e. A.L Krober dan C.Kluchon: manifes/penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luanya

f. C.A Van Peursen: manifestasi kehidupan setiap orang-orang & kehidupan setiap kelompok orang berlainan dg hewan, maka manusia tidak dapat hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.

2. Unsur Kebudayaan

1. Melville J. Herkovits: terdiri dari 4 unsur yaitu alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga & kekuatan politik.
2. Bronislaw Malinowski: kebudayaan tdd sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi kekuatan.
3. Kluckhon: 7 unsur kebudayaan universal (sistem religi, sistem kekerabatan dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan,sistem mata pencaharian & sistem ekonomi, sistem teknologi dan peralatan, bahasa, kesenian.

Unsur kebudayaan yang akan kita bahas lebih lanjut adalah kebudayaan menurut Kluckhon. Disini akan dibahas contoh-contoh fenomena kebudayaan Indonesia menurut 7 unsur kebudayaan universal..

Senin, 12 Oktober 2009

fenomena sosial

Sekarang,kita mulai membahas tentang fenomena sosial...
Fenomena sosial itu sendiri berarti keadaan di mana manusia menganggap segala sesuatu yang dialaminya adalah sebuah kebenaran absolut. Padahal hal itu sebenarnya adalah kebenaran semu (bukan objek) yang dibuat melalui simulasi simbol-simbol, kode-kode yang dicitrakan sedemikian dari sebuah objek yang benar. Kalau kita berbicara tentang fenomena sosial Indonesia berarti fenomena sosial yang hanya terjadi di Indonesia dan tidak ada di negara lain selain Indonesia..
Berikut ini akan diberikan beberapa contoh fenomena sosial Indonesia

1. Mudik

Mudik menjadi kata-kata yang ditunggu selama bulan Ramadhan karena mudik adalah tradisi pulang ke desa untuk sementara waktu dan membawa simbol-simbol tersendiri bagi para pemudik. Selain sarat akan ranah sosial dan religius, mudik identik dengan fenomena ekonomi. Maksudnya selain berkumpul dengan keluarga, ada bentuk pamer status yang dalam hal ini bersifat ekonomi. Mudik adalah taruhan keberhasilan pemudik. Akan ada rasa malu bagi pemudik yang pulang dengan tangan kosong. Maka kita lihat banyak pemudik yang tidak sengaja memoles dirinya dengan simbol peningkatan status ekonomi. Namun penonjolan status tersebut memberi dampak lanjutan bagi penduduk desa lainnya bahwa kota adalah jalan menuju kehidupan yang lebih baik.
Melihat banyaknya penduduk desa yang mudik menunjukkan kesenjangan sosial antara desa dan kota.Pembangunan yang lebih dititikberatkan pada kota menimbulkan anggapan bahwa kota adalah lambang kemakmuran dan desa sebagai simbol keterbelakangan. Kota kemudian menjadi sumber pemikat bagi penduduk desa yang menjadikan kemapanan ekonomi. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya urbanisasi. Urbanisasi mengakibatkan ketidakmerataan penduduk di desa maupun kota dan hal ini pada awalnya disebabkan oleh tidak meratanya pembangunan antara desa maupun kota.

Bagaimanapun, mudik merupakan fenomena sosial yang hanya ada di Indonesia. Coba lihat aja di negara lain ga ada yang namanya mudik. Memang mereka juga punya Ramadhan, tapi Ramadhan mereka tidak diwarnai dengan mudik...Dibilang membanggakan enggak..Dibilang memalukan juga enggak..tapi itu adalah ciri khas Indonesia...

2. Gotong royong
Gotong-royong sebuah definisi bangsa Indonesia yang selama ini menjadi monumen penting yang selalu diagung-agungkan bangsa Indonesia. Sejarah kemerdekaan telah mencatat bahwa kata gotong-royong telah menjadi elemen penting dalam kehidupan bernegara Indonesia. Di zaman Orde Lama gotong-royong merupakan “kata suci?" yang selalu dikumandangkan oleh Soekarno, bahkan pernah dalam salah satu pidatonya, Soekarno menyatakan bahwa bila Pancasila diperas menjadi Ekasila, maka Ekasila itu adalah gotong-royong. Di zaman Orde Baru, walaupun tak segencar di zaman Orla, tetep aja gotong-royong menjadi salah satu kata penting di rezim pembangunan Soeharto.Berbagai kenyataan diungkapkan untuk mendukung pendapat bahwa gotong-royong adalah sifat dasar yang dimiliki bangsa Indonesia. Mulai dari sistem pertanian secara bersama, membangun rumah, dan segala macam kegiatan kemasyarakatan yang telah kita sama-sama baca dan pelajari sejak dulu, semuanya menunjukkan bahwa gotong-royong sudah ada sejak zaman prasejarah di bumi Indonesia. Ya, memang sejak SD kita telah diberikan doktrin bahwa gotong-royong adalah sifat dasar bangsa Indonesia yang menjadi unggulan bangsa ini dan tidak dimiliki bangsa lain.Tapi,yang menjadi pertanyaan adalah apakah gotong royong masih eksis di negri kita Indonesia ini?Jika dilihat dari keadaan sosial budaya Indonesia sekarang ini yang sudah terkena pengaruh globalisasi,sepertinya gotong royong sudah raib dari peredaran. Apalagi jika kita melihat kemiskinan,pengangguran, kerusuhan,kriminalitas yang ada..Kalau gotong-royong itu ada, pastilah tidak ada jurang kemiskinan yang dalam, karena si kaya akan senantiasa membantu si miskin untuk meningkatkan taraf hidupnya. Pastilah tidak ada kerusuhan massa, yang dipicu adanya ketidakadilan, karena setiap ketidakadilan akan mustahil muncul dari jiwa gotong-royong.

Kalau dipikir2, sejak dahulu juga gotong royong uda mulai terkikis. Kita lihat aja dari zaman penjajahan. Apabila gotong royong masih kental,pastinya Belanda ga bisa menjajah kita selama 350 tahun. Belanda bisa menjajah Indonesia selama itu karena banyak pihak yang sudah merasa nyaman hidup di bawah penjajahan karena semuanya sudah disediakan Belanda. Tapi keadaan seperti itu hanya dialami oleh golongan tertentu. Mereka tidak memikirkan golongan buruh atau petani yang disiksa oleh penjajah satu golongan lainnya yang hidup menderita di bawah penjajahan. Mungkin dalihnya adalah karena mereka tidak berpendidikan sehingga hanya menerima apa yang terjadi tanpa ingin mengubahnya. Namun,apakah mereka tidak merasa kesal dengan apa yang mereka alami?Apakah mereka tidak iba dengan keadaan rakyat Indonesia lainnya?Hanya beberapa orang yang menjadi pahlawan inilah yang memiliki sifat gotong royong. Hny sekitar 1/100 dari rakyat Indonesia yang ada yang memiliki sifat tersebut. Apakah ini yang dinamakan sifat dasar dari suatu bangsa?

Gotong-royong yang dimiliki bangsa ini hanyalah gotong-royong yang bersifat aman dan menguntungkan bersama. Sementara gotong-royong yang “berdarah-darah" untuk menolak penindasan adalah sesuatu yang tabu. Gotong-royong yang dimiliki bangsa ini adalah gotong-royong yang harus mempunyai feed back. Mari kita bersama bergotong-royong mengadakan kenduri, agar kelak saat kita punya hajat maka orang lain pun akan membantu kita. Mari kita bergotong-royong membuat pengairan sawah, agar sawah kita pun dapat diairi. Mari kita bergotong-royong membangun balai desa, agar nanti kita juga dapat nonton teve di sana.
Buat apa kita bersama-sama mengentaskan orang-orang miskin, nanti mereka malah menjadi saingan dagang kita. Buat apa kita sibuk-sibuk mengurusi orang lain yang tanahnya diambil paksa oleh penguasa, yang penting kita selamat, kalau ikut-ikutan nanti malah kena getahnya. Buat apa ikut-ikutan memprotes kebijakan sekolah, nanti malah dicap anak nakal dan dapat nilai jelek. Buat apa ikut-ikutan demo, nanti malah dipentung polisi dan ditahan, toh demo juga tidak selalu didengar, lagipula kebijakan yang diprotes itu kan tidak ada sangkut-pautnya dengan kita.

Dengan gotong royong yang seperti ini,apakah gotong royong masih bisa kita anggap sebagai sifat dasar bangsa Indonesia yang dapat dibanggakan???Bagaimanapun,gotong royong merupakan sifat dasar bangsa Indonesia,regardless its weaknesses,yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.

Sabtu, 03 Oktober 2009

penyebab fenomena sosial dan budaya indonesia saat ini

Sebelum lanjut,kita harus ngerti dulu arti fenomena sosial dan budaya.. Kata-kata sosial dan budaya sendiri emang ga bisa dipisahkan kalo kita membicarakan tentang sistem di masyarakat. Sistem sosial sendiri memelihara sistem budaya. Sistem sosial merupakan bentuk abstraksi dari sistem budaya dan sistem budaya merupakan bentuk konkritisasi dari sistem sosial.Jadi,apa yang terjadi di Indonesia merupakan bentuk abstraksi dari budaya Indonesia..Tapi,sekarang ini sosial budaya Indonesia udah terkena imbas dari globalisasi yang mengakibatkan perubahan dalam sosial budaya. Dampak dari globalisasi terhadap sosial budaya kita bukan cuma yang buruknya aja..tapi yang baiknya juga ada. Berikut ini adalah dampak positif dan negatif dari globalisasi terhadap sosial budaya..

a. Pengaruh Positif dapat berupa:

1. Peningkatan dalam bidang sistem teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan ekonomi.
2. Terjadinya pergeseran struktur kekuasaan dari otokrasi menjadi oligarki.

3. Mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan masyarakat madani dalam skala global.

4. Tidak mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan ekonomi guna mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
5.
Tidak berseberangan dengan desentralisasi.
6. Bukan penyebab krisis ekonomi.


b.Pengaruh Negatif :

1. Menimbulkan perubahan dalam gaya hidup, yang mengarah kepada masyarakat yang konsumtif komersial. Masyarakat akan minder apabila tidak menggunakan pakaian yang bermerk (merk terkenal).

2. Terjadinya kesenjangan budaya. Dengan munculnya dua kecenderungan yang kontradiktif. Kelompok yang mempertahankan tradisi dan sejarah sebagai sesuatu yang sakral dan penting (romantisme tradisi). Dan kelompok ke dua, yang melihat tradisi sebagai produk masa lalu yang hanya layak disimpan dalam etalase sejarah untuk dikenang (dekonstruksi tradisi/disconecting of culture).

3.Sebagai sarana kompetisi yang menghancurkan. Proses globalisasi tidak hanya memperlemah posisi negara melainkan juga akan mengakibatkan kompetisi yang saling menghancurkan.

4.Sebagai pembunuh pekerjaan. Sebagai akibat kemajuan teknologi dan pengurangan biaya per unit produksi, maka output mengalami peningkatan drastis sedangkan jumlah pekerjaan berkurang secara tajam.
5.Sebagai imperialisme budaya. Proses globalisasi membawa serta budaya barat, serta kecenderungan melecehkan nilai-nilai budaya tradisional.
6. Globalisasi merupakan kompor bagi munculnya gerakan-gerakan neo-nasionalis fundamentalis. Proses globalisasi yang ganas telah melahirkan sedikit pemenang dan banyak pecundang, baik pada level individu, perusahaan maupun negara. Negara-negara yang harga dirinya diinjak-injak oleh negara-negara adil kuasa maka proses globalisasi yang merugikan ini merupakan atmosfer yang subur bagi tumbuhnya gerakan-gerakan populisme, nasionalisme dan fundamentalisme.
Nah dengan adanya pengaruh positif dan negatif dari globalisasi terhadap sosial budaya indonesia inilah yang menyebabkan fenomena sosial dan budaya yang kita lihat sekarang ini..

fenomena sosial dan budaya indonesia

Guys, pengakuan UNESCO tentang batik sebagai budaya Indonesia sangat membanggakan...dengan cara ini, budaya Indonesia ga lagi bisa diakui oleh bangsa lain.
Selain itu, tgl 2 oktober kemarin, ditetapkan sebagai hari batik nasional...di kampus gue sendiri sih ga banyak mahasiswa/i yg pake batik. Tapi,di kampus kakak gue,80% mahasiswa/i yg pake batik.Di jalanan sendiri pun banyak banget yang pake batik,apapun profesinya mereka ga malu pake batik, baik mahasiswa/i, pekerja kantoran, penjual es, penjaga toko,maupun abang bajaj. Gitu donk jadi rakyat Indonesia...kalo bukan kita,siapa lagi yg menjaga dan mewarisi budaya Indonesia???!!

Ga cuma batik, masih banyak kebudayaan Indonesia yang harus kita lestarikan, begitu juga fenomena sosial yg hanya ada di Indonesia...blog ini bakal nyampein apa aja sih fenomena sosial dan budaya yang harus kita lestarikan..